Jawabannya adalah
karena kapal mempunyai gaya dorong (thrust) yang melebihi gaya hambatnya (tahanan kapal).
Siapa yang mendorong kapal/menghasilkan gaya dorong pada kapal?
jawabannya adalah om "Propulsor", apa itu propulsor, propulsor adalah alat untuk mendorong kapal (mekanik maupun non mekanik) yang biasanya menggunakan energi gerak dan dirubah menjadi daya dorong.
Ada banyak jenis propulsor dari yang sederhana dayung (non mekanik), screw propeller (propeller ulir) (bahasa perancisnya=helice), daya dorong air (water jet), dan banyak lainnya.
Bagaimana prinsip kerjanya?
Nah biar focus kita ambil studi kasus aja, untuk penggerak mekanik, karena penggerak non mekanik seperti dayung, layar butuh penjelasan agak berbeda.
Prinsip kerjanya adalah dengan menciptakan momentum ke air, sebagai contoh, ketika kita mendayung sampan dengan tangan kita kearah yang berlawanan dengan sampan, maka sampan itu akan "bergerak" berlawanan arah dengan arah dayung kita, disitulah sebenarnya konsepnya. Ketika kita mendayung, kita sebenarnya hanya memberikan percepatan ke air untuk menciptakan perbedaan tekanan. nah, prinsip perbedaan tekanan inilah sebenarnya yang membuat kapal bisa maju kedepan. artinya tekanan yang dibelakang dayung kita besar dari tekanan yang didepannya, karena kita berada disampan tadi, sehingga daya tekan yang besar tadi menekan kembali ke kapal kita, nah kita akhirnya terdorong kedepan. dan hampir semua prinsip pendorong yang digunakan kapal bisa diterangkan dengan prinsip ini (teori momentum propeller).
Nah sama halnya dengan prinsip baling baling kapal (screw propeller) yang sering diaplikasikan dikapal, prinsipnya juga bisa diterangkan begini, prinsipnya baling baling bekerja untuk mengalirkan air kebelakang (percepatan ke air), nah untuk mengalirkan air maka diperlukan ulir (screw), seandainya tidak ada ulir, atau bayangkan aja kipas angin tidak punya sudut bilah bilah kipasnya, tentunya ngak menghasilkan angin.,sama hal nya dengan screw propeller. Secara tekniknya, satu langkah ulir kalau kita putar satu kali menghasilkan jarak axial yang bisa disebut Pitch (pas= bahasa perancisnya). Selain jenis screw propeller banyak lagi jenis penggerak lainnya seperti, ducted propeller (kort nozzle), voith schneider, azipod, dan salah satu propeller yang telah dipatenkan oleh Slah satu Dosen Teknik Sistem perkapalan ITS (adjie propeller) atau Fin Propeller, masing masing propeller dikembangkan tak lain hanyalah untuk mendapatkan keuntungan (misalnya dari segi effisiensi, mudah untuk manuver, dll).
mungkin kalau dipandang dari segi mekanik, bisa kita simpulkan, bahwa propeller adalah alat penggerak yang prinsipnya mengubah torsi dari mesin yang disalurkan lewat poros (berputar) menjadi gaya dorong (axial), begitulah kurang lebihnya.
(jika tertarik mungkin bisa membaca teori tentang propeller (baling baling kapal), ada teori aktuator, teori elemen daun propeller (blade element theory)/ menjelaskan bagaimana profil profil pada daun propeller menggumpulkan/menyumbangkan gayanya buat buat hasilkan daya.
sumber foto [http:/workboatsinternational.com] dan wikipedia.com, [cari di google] hehe
Jika Ada kesalahan mohon untuk dikoreksi demi belajar bersama sama.,hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar