Sabtu, 02 November 2019

Cara Menghitung Manual Pitch/Kisaran Baling Baling Kapal & Pengaruh Ukurannya pada Peformance (Kecepatan) Kapal Ikan Studi kasus Kapal Ikan Purse Seiner 140 GT


Cara Menghitung Manual Pitch/Kisaran Baling Baling Kapal & Pengaruh Ukurannya pada Peformance (Kecepatan) Kapal Ikan Studi kasus Kapal Ikan Purse Seiner  140 GT

Oleh : Alyuan Dasira, S.T, M.Sc
Untuk Konsultasi : 08111039614

Propeller/Baling baling 3 Blade untuk Kapal Ikan 


Pitch (Bahasa Inggris), Pas (Bahasa perancis), Kisaran (Bahasa Indonesia), bisa didefinisikan sebagai jarak suatu perpindahan propeller secara translasi dalam satu putaran jika bergerak dalam bidang yang  lunak, seperti jarak masuknya screw baut dalam kayu jika kita putarkan satu kali putaran.
Dalam Gambar dibawah ini bisa dibayangkan jika propeller berputar dibelakang kapal, dengan satu kali putaran propeller maka jarak yang ditempuh secara Translasi jika diukur adalah 21 inch, Maka Pitch nya adalah 21 inch. Nah begitu juga jika Pitchnya 13 inch. Maka jarak yang ditempuh adalah 13 inch.


Sumber : www.boats.com

Nah, Apa pengaruhnya Pitch/Kisaran propeller pada performance Kapal?

Pengaruh Pitch/Kisaran propeller pada performance kapal sangat besar. Tetapi Diameter propeller juga memegang peranan penting. Dengan Asumsi kita mempunyai 2 kapal yang menggunakan 2 Diameter propeller yang sama tetapi dengan Pitch yang berbeda maka hasil performance kapal (Speed & Tenaga) sangat berbeda jauh.  Bisa saja kapal ke 1 dapat kecepatan yang lebih besar daripada kapal yang ke 2 dan bisa saja Bollard Pull kapal yang 1 lebih kecil dari pada Bollard Pull kapal ke 2 (Jika di aplikasikan pada Kapal Tug Boat).


Nah, Untuk lebih jelasnya kita bisa melihat perbandingan antara kedua kapal dibawah ini.


Kapal 1
Kapal 2
Nama Kapal
KM. Naufal
KM. Aldas
Jenis Kapal
Purse Seiner 140 GT
Purse Seiner 140 GT
Panjang Kapal (LOA)
27 Meter
27 Meter
Lebar Kapal (B)
8.2 Meter
8.2 Meter
Sarat Kapal (T)
2.8 Meter
2.8 Meter
Displacement (Ton)
428 Ton
428 Ton
Permukaan Basah (M2)
273 m2
273 m2
Power Mesin
400 bhp
400 bhp
RPM Mesin
1800 rpm
1800 rpm
Gear Ratio
1:6
1:6
Putaran Propeller
300 rpm
300 rpm
Jumlah Propeller
1
1
Diamater Propeller
1,67 Meter
1,67 Meter
Blade Area Ratio
0,5
0,5
Jumlah Blade
4
4
P/D
0,77
0,65
Pitch/Kisaran propeller
1,3 meter
1,1 meter
Kecepatan Kapal (Knots)
8,4 Knots
7,8 Knots




Peformance Kapal KM. Naufal
Dengan Pitch 1,3 Meter didapat Kecepatan Kapal 8,4 Knots


Peformance Kapal KM. Aldas

Dengan Pitch 1,1 Meter didapat Kecepatan Kapal 7,8 Knots





Nah, Dari data perbandingan 2 kapal diatas jelas terlihat bahwa dengan berbeda pitch maka kecepatan kapal yang didapat juga berbeda padahal dengan kapal ukuran yang sama, Mesin kapal yang sama, Gearbox ratio yang sama, dan diameter yang sama, namun dengan berbeda pitch saja bisa membedakan kecepatan yang signifikan yaitu 8,4 Knots dan 7,8 Knots.


Dengan pemilihan Pitch/Kisaran yang benar maka kita bisa menghindari dari kesalahan performance kapal. Untuk itulah pemilihan pitch atau kisaran sangat penting dalam penentuan kapal, termasuk Kapal Ikan.

Fakta dilapangan, kita mendapati propeller kapal yang terjual dipasaran sudah tertulis Pitch/Kisarannya di cap di Hub propeller atau baling balingnya. Nah, Kita tidak tahu apakah kisaran/Pitch yang tertulis itu benar atau salah. Jadi untuk memastikan bahwa kisaran/Pitch propeller yang kita pesan atau beli sesuai dengan hitungan kita, Maka kita bisa langsung menghitung dengan Pitchometer yaitu alat yang digunakan untuk menghitung pitch/Kisaran propeller.

Namun pitchometer ini harganya lumayan mahal, sehingga banyak yang tidak memilikinya. Hanya dengan mengandalkan insting orang orang langsung memasang propeller tersebut kekapal, dengan metode ini kemungkinan besar mereka tidak tahu seberapa tepat pilihan propellernya dan seberapa maksimum performance kapalnya. Namun, terbatasnya pitchometer bukan menjadi penghalang kita untuk mendapatkan performance kapal yang optimum. Kita bisa menghitungnya secara manual.

Oleh karena itu, Penulis kali ini akan membahas bagaimana caranya untuk menghitung pitch/Kisaran dengan manual.

 Adapun peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :


1.      Propeller/Baling Baling yang akankita gunakan untuk menghitung Pitch/Kisarannya

2.      Kertas Putih/Media tulis datar yang akan digunakan untuk menggambarkan proyeksi propeller

3.      Waterpass yang digunakan untuk mengukur tingkat kedataran media tulis dan permukaan propeller

4.      Busur yang digunakan untuk mengukur sudut blade propeller

5.      Penggaris sudut atau squadron untuk mengukur tinggi sisi face dan sisi  back blade propeller dengan tegak lurus

6.      Jangka/Compass digunakan untuk membuat lingkaran propeller

7.      Alat Tulis

Setelah alat diatas tersedia maka langkah selanjutkany kita akan mencoba menghitung Pitch/Kisaran propellernya 

Cara Menghitung

1.      Langkah pertama adalah memastikan bahwa propeller berada pada permukaan yang datar dengan menggunakan alat water level. 


2.      Membuat layout point center, dan kemudian membuat lingkaran sebesar diameter luar hub propeller 


             3. Membuat Lingkaran dengan mengukur diameter terbesar propeller , kemudian ukur jari                       jari dan diameter terbesar propeller




4.  Ukur 0,7D dari diameter terbesar propeller, kemudian digambarkan dilayoutnya (Mengapa menggunakan 0,7D, karena rule of thumb di titik 0,7D adalah titik terbesar untuk pitchnya, sedangkan Pitch relative bervariasi dari 0,1 D sampai 1D)



5.  Letakkan propeller dengan posisi, sisi pitch diatas dan diletakkan di center layout yang sudah digambar, Dari 0,7 diameter propeller kemudian ukur tinggi perpendicular (tegak lurus) dari titik di permukaan kertas dari dua sisi blade pitch (A)




6.      tentukan titik sisi face dan back propeller di layout dan di garis lurus dari titik tersebut menuju ke pusat diameter propeller




7.      Dari 2 titik ini bisa didefinisikan sebagai sudut proyeksi diatas surface, yang digunakan untuk menghitung sudut dengan menggunakan protractor (Busur)


8.      Kemudian menghitung nilai Pitch dengan menggunakan Rumus (B)

Pitch = Perbedaan tinggi(A) X 360 (Derajat)/ (Sudut proyeksi (B) (Derajat)

Dari perhitungan didapat :

  • Tinggi Sisi Face propeller dari sisi layout di 0,7D = 3,8 cm
  • Tinggi sisi Back Propeller dari sisi layout di 0,7D = 0,5 cm
  • A = 3,8 cm – 0,5 cm = 3,3 cm
  • B = 60 Derajat (Dari langkah 8)
Pitch = (3,3 cm X 360)/60  
         = 19,8 cm

Dengan demikian Maka didapat propeller yang dihitung mempunyai Pitch 19,8 cm dengan Diameter 19,2 cm





7 komentar:

  1. Mohon pencerahannya...bagaimana cara menghitung kecepatan kapal yg menggunakan 2 propeller,apa sama rumusnya dgn yg 1 propeller

    BalasHapus
  2. Mas, jika pakai mesin 6d14 gearbox 2:1 pakai kipas ukuran brp ya?
    Mohon pecerahan.

    Ada WA mas?

    BalasHapus
  3. Mas saya pakai mesin Yanmar230,gearbox 2:1.saya harus pakai kipas ukuran berapa mas?mohon pencerahannya.mks

    BalasHapus
  4. Pak klo pake mesin yanmar 150 pk rpm 2800 ukuran baling2 nya brapa ya utk diameter.....klo kapalbsekarang dari as punya spce dg bofi atas 40 cm artinya psnjangvtosl baling2 70 cm kira2 pitch nya berapa drajad lebih bagus 3 dsun sto 4 daun thx

    BalasHapus
  5. Halo kak bantu kami.
    Saya ada mesin 8 DC 11 twins..agar maksimal saya sebaiknya menggunakan propeller seperti apa kak?
    Terimakasih

    BalasHapus
  6. Slmat MLM brother
    Kapal kayu Gt 400 memakai mesin 2 x600hp dengan gearbox 6-1 berapa P&D Propeller yang dibutuhkan...

    BalasHapus