Cara Menghitung Manual Pitch/Kisaran Baling Baling Kapal & Pengaruh Ukurannya pada Peformance (Kecepatan) Kapal Ikan Studi kasus Kapal Ikan Purse Seiner 140 GT
Oleh : Alyuan Dasira, S.T, M.Sc
Untuk Konsultasi : 08111039614
Propeller/Baling baling 3 Blade untuk Kapal Ikan
Pitch (Bahasa Inggris), Pas (Bahasa perancis),
Kisaran (Bahasa Indonesia), bisa didefinisikan sebagai jarak suatu perpindahan
propeller secara translasi dalam satu putaran jika bergerak dalam bidang
yang lunak, seperti jarak masuknya screw
baut dalam kayu jika kita putarkan satu kali putaran.
Dalam Gambar dibawah ini bisa dibayangkan jika
propeller berputar dibelakang kapal, dengan satu kali putaran propeller maka
jarak yang ditempuh secara Translasi jika diukur adalah 21 inch, Maka Pitch nya
adalah 21 inch. Nah begitu juga jika Pitchnya 13 inch. Maka jarak yang ditempuh
adalah 13 inch.
Nah, Apa pengaruhnya Pitch/Kisaran propeller
pada performance Kapal?
Pengaruh Pitch/Kisaran propeller pada
performance kapal sangat besar. Tetapi Diameter propeller juga memegang peranan
penting. Dengan Asumsi kita mempunyai 2 kapal yang menggunakan 2 Diameter
propeller yang sama tetapi dengan Pitch yang berbeda maka hasil performance
kapal (Speed & Tenaga) sangat berbeda jauh.
Bisa saja kapal ke 1 dapat kecepatan yang lebih besar daripada kapal
yang ke 2 dan bisa saja Bollard Pull kapal yang 1 lebih kecil dari pada Bollard
Pull kapal ke 2 (Jika di aplikasikan pada Kapal Tug Boat).
Nah, Untuk lebih jelasnya kita bisa melihat
perbandingan antara kedua kapal dibawah ini.
Kapal 1
|
Kapal 2
|
|
Nama Kapal
|
KM. Naufal
|
KM. Aldas
|
Jenis Kapal
|
Purse Seiner
140 GT
|
Purse Seiner
140 GT
|
Panjang Kapal
(LOA)
|
27 Meter
|
27 Meter
|
Lebar Kapal (B)
|
8.2 Meter
|
8.2 Meter
|
Sarat Kapal (T)
|
2.8 Meter
|
2.8 Meter
|
Displacement
(Ton)
|
428 Ton
|
428 Ton
|
Permukaan Basah
(M2)
|
273 m2
|
273 m2
|
Power Mesin
|
400 bhp
|
400 bhp
|
RPM Mesin
|
1800 rpm
|
1800 rpm
|
Gear Ratio
|
1:6
|
1:6
|
Putaran
Propeller
|
300 rpm
|
300 rpm
|
Jumlah
Propeller
|
1
|
1
|
Diamater
Propeller
|
1,67 Meter
|
1,67 Meter
|
Blade Area
Ratio
|
0,5
|
0,5
|
Jumlah Blade
|
4
|
4
|
P/D
|
0,77
|
0,65
|
Pitch/Kisaran
propeller
|
1,3
meter
|
1,1
meter
|
Kecepatan
Kapal (Knots)
|
8,4
Knots
|
7,8
Knots
|
Peformance Kapal KM. Naufal
Dengan Pitch 1,3 Meter didapat Kecepatan Kapal
8,4 Knots
Peformance Kapal KM. Aldas
Dengan Pitch 1,1 Meter didapat Kecepatan Kapal
7,8 Knots
Nah, Dari data perbandingan 2 kapal diatas
jelas terlihat bahwa dengan berbeda pitch maka kecepatan kapal yang didapat
juga berbeda padahal dengan kapal ukuran yang sama, Mesin kapal yang sama,
Gearbox ratio yang sama, dan diameter yang sama, namun dengan berbeda pitch
saja bisa membedakan kecepatan yang signifikan yaitu 8,4 Knots dan 7,8 Knots.
Dengan pemilihan Pitch/Kisaran yang benar maka
kita bisa menghindari dari kesalahan performance kapal. Untuk itulah pemilihan
pitch atau kisaran sangat penting dalam penentuan kapal, termasuk Kapal Ikan.
Fakta dilapangan, kita mendapati propeller
kapal yang terjual dipasaran sudah tertulis Pitch/Kisarannya di cap di Hub
propeller atau baling balingnya. Nah, Kita tidak tahu apakah kisaran/Pitch yang
tertulis itu benar atau salah. Jadi untuk memastikan bahwa kisaran/Pitch
propeller yang kita pesan atau beli sesuai dengan hitungan kita, Maka kita bisa
langsung menghitung dengan Pitchometer yaitu alat yang digunakan untuk
menghitung pitch/Kisaran propeller.
Namun pitchometer ini harganya lumayan mahal,
sehingga banyak yang tidak memilikinya. Hanya dengan mengandalkan insting orang
orang langsung memasang propeller tersebut kekapal, dengan metode ini
kemungkinan besar mereka tidak tahu seberapa tepat pilihan propellernya dan
seberapa maksimum performance kapalnya. Namun, terbatasnya pitchometer bukan
menjadi penghalang kita untuk mendapatkan performance kapal yang optimum. Kita
bisa menghitungnya secara manual.
Oleh karena itu, Penulis kali ini akan
membahas bagaimana caranya untuk menghitung pitch/Kisaran dengan manual.
Adapun peralatan yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Propeller/Baling
Baling yang akankita gunakan untuk menghitung Pitch/Kisarannya
2. Kertas Putih/Media
tulis datar yang akan digunakan untuk menggambarkan proyeksi propeller
3. Waterpass yang
digunakan untuk mengukur tingkat kedataran media tulis dan permukaan propeller
4. Busur yang
digunakan untuk mengukur sudut blade propeller
5. Penggaris sudut
atau squadron untuk mengukur tinggi sisi face dan sisi back blade propeller dengan tegak lurus
6. Jangka/Compass
digunakan untuk membuat lingkaran propeller
7. Alat Tulis
Setelah alat diatas tersedia maka langkah selanjutkany kita akan mencoba menghitung Pitch/Kisaran propellernya
Cara Menghitung
1. Langkah pertama adalah memastikan bahwa
propeller berada pada permukaan yang datar dengan menggunakan alat water level.
2. Membuat layout point center, dan kemudian
membuat lingkaran sebesar diameter luar hub propeller
3. Membuat
Lingkaran dengan mengukur diameter terbesar propeller , kemudian ukur jari jari
dan diameter terbesar propeller
4. Ukur 0,7D dari diameter terbesar propeller,
kemudian digambarkan dilayoutnya (Mengapa menggunakan 0,7D, karena rule of
thumb di titik 0,7D adalah titik terbesar untuk pitchnya, sedangkan Pitch
relative bervariasi dari 0,1 D sampai 1D)
5. Letakkan propeller dengan posisi, sisi pitch
diatas dan diletakkan di center layout yang sudah digambar, Dari 0,7 diameter
propeller kemudian ukur tinggi perpendicular (tegak lurus) dari titik di
permukaan kertas dari dua sisi blade pitch (A)
6. tentukan titik sisi face dan back propeller di layout dan di garis lurus dari titik tersebut menuju ke pusat diameter propeller
7. Dari 2 titik ini bisa didefinisikan sebagai
sudut proyeksi diatas surface, yang digunakan untuk menghitung sudut dengan
menggunakan protractor (Busur)
8. Kemudian menghitung nilai Pitch dengan
menggunakan Rumus (B)
Pitch = Perbedaan tinggi(A) X 360 (Derajat)/
(Sudut proyeksi (B) (Derajat)
Dari perhitungan didapat :
- Tinggi Sisi Face propeller dari sisi layout di 0,7D = 3,8 cm
- Tinggi sisi Back Propeller dari sisi layout di 0,7D = 0,5 cm
- A = 3,8 cm – 0,5 cm = 3,3 cm
- B = 60 Derajat (Dari langkah 8)
Pitch = (3,3 cm X 360)/60
= 19,8 cm
Dengan demikian Maka didapat propeller yang dihitung mempunyai Pitch 19,8 cm dengan Diameter 19,2 cm