Pict 0. Pembukaan gan (Ouverture)
Bonjour, agan2/teman2 semua, kali ini ane kembali menulis atau lebih
tepatnya sharing pengalaman ane selama kuliah di Negeri Perancis, tepatnya saya
akan membagi pengalaman saya dalam menjalani hidup sehari hari terutama dengan
adaptasi terhadap lingkungannya (secara fisik gan bukan interaksi sosialnya). Tentunya
saya menulis dari pengalaman ane selama hidup di kota tempat ane menuntut ilmu,
Brest [ref: Tante Google Map]. Baiklah tanpa mempersingkat waktu lagi (model pidato
jaman jadul gan sewaktu belajar bahasa indonesia, hehehe), langsung aja kita
bahas dalam #EPISODE 576 kali ini (kayak sinetron *Tukang Bubur Naek Haji*)
gan, Hehehe…..
PERANCIS NEGARA 4 SAISON
Tout d’abord (pertama tama), Lingkungan disini maksudnya ane akan membahas
dari terawangan phenomena alamnya (berat gan bahasanya). Seperti ciri ciri
negara negara eropa lainnya (kecuali Skandinavia) yang beriklim Subtropis,
Perancis memiliki 4 musim, yaitu musim musim Dingin (Hiver), Semi (Printemps),
Panas (l’été), dan Gugur (Automne). Hal ini berbeda dengan
Indonesia gan yang notabene dilalui garis khatulistiwa, sehingga hanya memiliki
2 iklim. Tentu timbul PERTANYAAN, yang harus di jawab dengan PERNYATAAN yang
baik dan benar, hehehe
Pertanyaan : Mengapa Bisa begitu?
Jawaban : Jawabannya adalah
karena bumi berevolusi pada matahari dengan kemiringan (poros eklipstika) 23,5 derajat (lihat pict 1). Revolusi
ini memakan waktu 1 tahun, sehingga dalam waktu 1 tahun di belahan benua yang
jauh dari garis khatulistiwa (sekitar KU dan KS) mengalami 4 musim (4 posisi relatif
terhadap matahari).
Tetapi sebenarnya di Indonesia lebih banyak musimnya dibandingkan negara
negara lainnya, ada musim rambutan, durian, duku, dan lain lain n musim banyaknya
*n= jumlah buah2an di Indonesia, hehehe.
Pict 1 ilustrasi pergantian musim di Eropa
[ref:http://aristalinda.blogspot.com]
On va commencer, Untuk lebih mudahnya, baca gambarnya dimulai dari posisi
relatif bumi paling kiri (awal musim dingin).
Nomenclature (sok
gaya ilmiah gan), hehehe
KU :
Kutub Utara
KS : Kutub Selatan
Pertama tama kita ambil satu posisi misalnya posisi bumi di paling kanan
(musim panas). Nah, secara geografis benua eropa berada pada posisi mendekati
Kutub Utara sehingga pada posisi ini bagian bumi kutub utara seolah olah
mendekati ke matahari gan. Oleh karena itu, pada kondisi dan posisi ini
benua/negara di kawasan kutub utara mengalami musim panas. Sebaliknya,
negara negara di kawasan Kutub Selatan misalnya Australia, mengalami musim
dingin. Nah, begitu kurang lebih penjelasannya gan, dan untuk phenomena alam
lainnya misalnya ada salju, adanya pohon berguguran, dan bersemi penjelasaanya
dapat dibeli di took took terdekat gan.
DAYLIGHT SAVING TIME
(DST) atau “maju-mundurnya” waktu
Selain adanya musim2an di
Eropa, juga ada namanya daylight saving time (DST). Kalau bahasa awamnya sih, “maju-mundur”
nya waktu. Jadi begini ceritanya, pada musim semi sampai musim panas di benua
eropa (studi kasus: perancis), waktu mengalami perbedaan 5 jam lebih lama
dibandingkan dengan Indonesia (misalnya di perancis jam 12 siang, maka di indo jam
5 sore dihari yang sama). Sebaliknya di awal musim gugur sampai akhir musim
dingin perbedaan waktunya bertambah menjadi 6 jam. Hal ini dilakukan [menurut referensi
yang saya baca] untuk mengadaptasi dengan jam kerja dan sekolah (dan kegiatan2
lainnya). Pada musim semi-panas siangnya lebih panjang sehingga di majuin 1 jam
dari waktu di musim gugur sampai akhir musim dingin (atau dikurangi 1 jam dari
perbedaan waktu di Indonesia menjadi 5 jam).
Nah, karena adanya
phenomena ini, saya mengalami pengalaman yang boleh dibilang menarik sedikit
lucu, hehehe. Pada saat pergantian musim dari musim dingin ke musim semi (21
maret 2013) hari kamis tepatnya, saat itu saya tidak tahu bahwa waktu telah dimajukan 1 jam, otomatis biasanya
jam 7 pagi menjadi jam 8 pagi. Biasanya saya bangun jam 7 pagi, sedikit “mandi”
dan langsung pergi ke kampus, butuh waktu kurang lebih 30 menit untuk sampai di
kampusnya. Jadi sampainya jam 7.45 dan menyempatkan untuk minum kopi terlebih dahulu
yang di jual di “mesin penjual” dan sambil membaca gambar di koran lokal gan (soalnya belum
paham sepenuhnya tulisannya), hehe.., dan kuliah biasanya dimulai pada jam 8.10
pagi. Nah, pada saat itu karena adanya DST, sesampainya di kampus saya bingung
dalam hati berkata “kok pagi pagi udh ramai” dan salah seorang teman mengatakan
“pourqoui tu est en retard”? “ah, bon”
kemudian dia menjelaskan tentang DST dan saya hanya tersenyum malu..hehehe.
Jangan ditiru ya!!!!.
Ane Alhamdulillah sudah
melewati 1 tahun disini gan, saya sudah merasakan ke 4 musim tersebut. Jadi disini
ane mau sharing2 sama agan agan terutama yang berkesempatan dapat berkunjung ke
perancis maupun yang akan (aamiin).
MUSIM GUGUR (23
September – 21 Desember)
Pertama tama ane
memulainya dengan musim gugur (selain bismillah tentunya), tepat pada tanggal
21 september ane dan teman ane sampai di Brest, tepatnya hari jumat, selang
beberapa musim gugur telah tiba. Sesuai namanya musim gugur, musim ini tandai
dengan bergugurannnya daun daun pepohonan. Jadi yang kelihatan hanya rantingnya
saja. Suhu pada saat itu sekitar 10-15 derajat celcius. Cukup dingin untuk ane
sebagai manusia “berdarah panas” gan. Jadi kalau mau keluar rumah menggunakan
jaket tebel. Jangan ditanya berapa lapis gan, entar jawabannya “ratusan” [iklan
wafer t*ngo].. hehehe. Tetapi kalau untuk beraktifitas didalam rumah, tidak
perlu menggunakan jaket, karena biasanya setiap rumah telah disediakan pemanas
ruangan (chauffage/heating). Keberadaan jaket sangat penting sekali gan. Dan sebagai
tambahan pada musim ini siangnya pendek gan, sebagai bayangan, sholat shubuhnya
jam 08.30 pagi dan sholat magribnya jam 05.20 gan.
Pict 2. suasana menara eiffel Kota Paris pada musim gugur gan (lihat pohon2nya ngak punya daun gan, kayak eiffel),hehe
Pict 3. suasana kota quimper (bersebelahan dengan kota Brest) dimusim gugur
Pict 4. suasana musim gugur di Kota Brest gan
MUSIM DINGIN (22
Desember – 20 Maret)
Nah, tentunya agan agan
udah tau salah satu ciri2 dari musim dingin selain suhunya dingin yang mencapai
(-2 sampai 5 derajat), juga ditandaii dengan hadirnya salju. Pada saat musim
dingin salju melanda negara negara di Eropa, bahkan salju di kategorikan
sebagai suatu bencana. Tentunya berbeda dengan di Indonesia. Salju adalah
harapan yang tak kunjung datang. (kecuali dirumah agan agan ada kulkas). Selama
di Brest,tempat ane, salju hanya turun 3-5 kali selama musim dingin. Hal ini disebabkan
karena beberapa faktor, salah satunya adalah factor geografis, dimana brest
adalah kota yang terletak bersebelahan dengan laut.
Tapi menurut ane yang paling menarik musim dingin ya (soalnya ada
saljunya), hehe, jadi atas dasar itu saya tampilin photos musim dinginnya yang
banyak, hehehe. (mohon maaf ya gan).
Pict 5 suasana musim dingin + salju di taman Kota Brest gan (lagi nunggu seseorang gan, hehe)
Pict 6. suasana dilihat dari dalam Kamar ane gan pas lagi ada salju (jangan salah fokus gan) hehehe
Pict 7. Suasana Residence ane gan pada saat salju turun (orangnya pada didalam ane maen diluar gan)
MUSIM SEMI (21 Maret – 20 Juni)
Musim semi adalah musim dimana bunga bunga mulai berkembang, aroma
daun daun muda mulai menyapa pagi dan senja, dan burung burung pun mulai
bernyanyi dengan nada sedikit tinggi (mendadak puitis gan), hehehe,..sebenarnya
ngak segitu amat gan suasananya, biasa biasa aja, suhu udara berkisar antara
15-19 derajat celcius gan. Kadang kalau lagi hujan suhunya bisa drop menyapai
10-8 derajat gan, juga sering turun hujan. Jadi siap siap pakai jaket anti air
dan anti angin sekaligus ada tutup kepalanya. Berikut photo2 pada saat
musim semi gan.
Pict 8. Pohon sakura gan di pinggirnya residence tempat tinggal saya (sakura imitasi gan, hehe)
Pict 9. Jangan ditanya gan apa jenis bunganya, ane ngak tau
Pict 10. Nah kalau ini ane tau gan nama bunganya (Bunga Ditepi Jalan Namanya gan), hehe
MUSIM PANAS (21 Juni – 23 September)
Musim panas seperti
namanya gan, suasananya serba panas gan (baik dari sudut thermometer suhu dan
termometer mata gan). Suhu bisa
menyampai 32 derajat celcius. Dan waktu siangnya cukup panjang sebagai contoh,
sholat shubuh dimulai jam 05.00 dan sholat magrib jam 22.00 malam gan. Kebetulan pada saat musim panas bertepatan
dengan datangnya bulan suci ramadhan, jadi kami puasanya cukup berat gan, tapi
alhmdlh bisa puasa penuh gan. Mudah2an pahalanya berkah. Biasanya musim panas
adalah musim yang paling ditunggu tunggu oleh penduduk, karena pada musim
panas, dilengkapi dengan berakhirnya tahun ajaran (sekolah maupun universitas).
Jadi banyak keluarga menghabiskan waktunya dengan berkunjung ke pantai dan
piknik, dan mengunjungi tempat tempat lainnya bahkan keluar negeri. Biasanya
kalau untuk universitas liburnya sekitar 2-3 bulan dan untuk karyawan dikantor
biasanya libur 1-2 mingguan. Dan tidak beruntunganya, ane ngak dapat libur gan,
soalnya anel agi riset buat thesis ane, tapi Alhamdulillah akhirnya selesai
juga.
Dan yang paling
menariknya lagi pada awal musim panas sampai sekitar 1 bulanan, semua pusat
perbelanjaan melakukan diskon besar besaran (soldes namanya gan). Jadi, rata
rata orang disini biasanya banyak membelanjakan uangnya di saat soldes ini. Ane
juga salah satu korban soldes ini gan. Jadi selain kegiatan wisata dan jalan2
musim panas juga ajang belanja belanja gan, apalagi buat cewek yang hobbynya
shopping. Berikut photo saat musim panas di kota ane gan
Pict 11. Ini ane lagi menikmati musim panas gan, jalan jalan ke sirkus ditepi pelabuhan kota Brest Gan
Pict 12. Ini ane Bingung gan apa nama permainannya, Sebenarnya buat anak anak gan, jangan ditiru ya
Pict 13. Suasana di kebun botaniqal Brest Gan (Jardin Botaniqal), sama teman teman gan
Itulah gan pengalaman
ane selama menjalani 4 musim di negara orang perancis. Semoga ane dapat menulis
dan berbagi pengalaman ane selanjutnya dalam tulisan berikutnya.
Selamat menikmati dan
terima kasih telah berkunjung.
Salam,
Alyuan Dasira